Wikipedia

Hasil penelusuran

Minggu, 24 Maret 2019

Fenomena Equinox, Riau Lebih Hangat


Mulai 22-28 Maret, terjadi Fenomena Equinox. Terjadi peningkatan suhu. Disarankan untuk tidak melakukan aktivitas pembakaran dimanapun.

-Pada rentang waktu 22-28 Maret 2019, terjadi fenomena equinox. Yaitu sebuah kondisi dimana marahari berada tepat di garis katulistiwa. Kondisi ini membuat suhu di Indonesia lebih hangat (panas). Suhunya bisa mencapai 40 derajad celcius.

Terkait hal itu, Forechaster BMKG Stamet Pekanbaru, Mia Fadila Ahad (24/3/19) memgatakan bahwa untuk wilayah pekanbaru saat ini memang dirasa cukup hangat dimana suhu maksimum berkisar antara 34 hingga 35 derajat celcius. Tetapi untuk kemungkinan suhu mencapai 40 derajat celcius tersebut kemungkinan besar tidak akan terjadi mengingat rentang suhu wilayah Indonesia tidak mencapai titik tersebut.

"Hal yang menyebabkan peningkatan suhu tidak hanya disebabkan oleh peristiwa equinox atau matahari tepat di katulistiwa saja. Namun musim pancaroba yang sedang terjadi saat ini juga ikut berperan," terangnya.

Namun demikian, tambahnya, dihimbau kepada masyarakat untuk menyikapi kenaikan suhu yang dirasakan ini adalah untuk memperbanyak minum air putih untuk menghindari dehidrasi dan menghindari membuang sampah yang dapat memicu kebakaran.

"Dengan suhu yang panas, udara menjadi lebih kering, dan potensi terjadinya kebakaran hutan semakin besar. Untuk itu diharapkan semua pihak menahan diri untuk tidak melakukan aktivitas pembakaran dimanapun," pungkasnya.*(H-we)

Sumber:www.riauterkini.com

Pembangunan RS Paru dari Cukai Rokok di Karawang Ditargetkan Rampung Juli 2019


Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana saat mendengarkan penjelasan konsultan terkait konsep pembangunan rumah sakit paru, Kamis (9/8/2018). Rumah sakit ini dibangun menggunakan Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT).
- Pembangunan Rumah Sakit Paru di Jatisari, Karawang, ditargetkan rampung pada Juli 2019 mendatang. Rumah Sakit ini digadang-gadang sebagai rumah sakit paru pertama di wilayah Pantura, Jawa Barat.
Rumah Sakit Paru ini dibangun dari Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT) sejak tahun 2012 sebesar Rp 152.615.742.000 itu. Adapun peletakan batu pertama RS Paru tersebut sudah dilakukan 9 Agustus 2018.
"Insya Allah rampung Juli (2019) ini," ujar Asda II Bidang Pembangunan Pemkab Karawang Ahmad Hidayat kepada Kompas.com melalui telepon, Minggu (24/3/2019).
Rumah sakit ini dibangun di atas lahan seluas 2,2 hektar dengan konsep green architecture. Namun, hanya 20 persen lahan yang digunakan untuk bangunan tapak.


Sementara sisanya bakal dibangun fasilitas pendukung berkonsep green architecture, seperti taman terapi, juga alokasi pengembangan rumah sakit.
Ahmad mengungkapkan, setelah pembangunan rampung, selama enam bulan ke depan akan dilakukan perekrutan hingga pengadaan fasilitas.

Rumah sakit ini akan menjadi rumah sakit rujukan untuk penyakit paru bagi pasien yang tinggal di Karawang, maupun sekitarnya. Meski demikian, pasien untuk penyakit umum juga akan diterima.
"Enam bulan setelah rampung dibangun, akan dilakukan perekrutan tenaga medis dan lainnya," ujar Ahmad.
Ahmad mengungkapkan, operasional RS Paru tersebut bakal ditopang dana bagi hasil yang diterima Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang.
Ia menyebut penggunaan DBHCT untuk pembangunan Rumah Sakit Paru Jatisari, Karawang, sudah dikoordinasikan dengan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Purwakarta, yang membawahi wilayah Purwarta, Karawang, dan Subang.
Setiap tahun, DBHCT untuk Karawang berkisar pada angka Rp 85 miliar. Namun jumlah tersebut fluktuatif, tergantung ketentuan dari Kementrian Keuangan.
"Kita sudah koordinasi. Penggunaan DBHCT ada ketentuannya. Jadi beberapa tahun lalu bukan sengaja diendapkan. Tetapi Pemkab (Karawang) tengah mencari peruntukan yang tepat, sesuai aturan, salah satunya untuk menangani, maaf, dampak dari rokok," katanya.

Sumber:www.Kompas.com

Ular Piton Berperut Besar Dikira Telan Manusia, Saat Perut Dibelah Warga Sumsel Kaget Lihat Isinya


Peristiwa ular memangsa manusia seringkali terjadi, terutama di desa terpencil yang dekat dengan tempat tinggal hewan melata ini.
Hal inilah yang membuat warga Desa bandar Agung, Kecamatan Pasemah Air Keruh, Sumatera Selatan geger saat melihat ular piton yang perutnya membesar.
Warga pun menduga bila ular piton sepanjang 7 meter itu baru saja memakan manusia.
Kejadian ini terjadi pada pertengahan tahun 2018 lalu.
Mulanya warga menemukan ular piton ini ketika hendak menuju ke kebun.
Mereka kemudian melihat ular tersebut ditengah jalan dalam keadaan melingkar tak bergerak.
Rupanya ular tak bisa bergerak karena kekenyangan setelah menelan mangsanya ketika kepergok perut ular yang membesar.
Warga kemudian takut dan berasumsi jika yang ditelan oleh si ular adalah manusia.
Info yang belum benar ini secepatnya menyebar dan banyak warga berbondong-bondong datang untuk menangkap ular piton tersebut.
Warga kemudian membunuh si ular piton. Setelah mati, perut ular piton dibelek

Ternyata yang didalam perut hanyalah seekor babi hutan yang merupakan makan siang si ular piton.
Sementara itu Camat Pasemah Air Keruh, Indra Supawi mengatakan sudah dua kali warga memergoki ular piton berukuran besar

Sumber:www.tribunpekanbaru.com

Melihat Batu Bacan 1,5 Ton di Keraton, Betul Bisa Berubah Warna?



Melihat Batu Bacan 1,5 Ton di Keraton, Betul Bisa Berubah Warna?Batu bacan seberat 1,5 ton di halaman Keraton Kesultanan Bacan. (Agung Pambudhy/detikcom)
Labuha - Di halaman Keraton Kesultanan Bacan yang terbuka, ada batu bacanseberat 1,5 ton. Batu jenis ini kabarnya bisa berubah warna. Benarkah?

Tim detikcom berkunjung ke Keraton Kesultanan Bacan, Kelurahan Amasing Kota, Halmahera Selatan, Senin (4/3/2019). Keraton ini berpagar konstruksi semen dan besi layaknya pagar rumah biasa, namun ternyata ada batu bacan pula yang ditanam di tembok pagar, warnanya hijau dan merah.

Melihat Batu Bacan 1,5 Ton di Keraton, Betul Bisa Berubah Warna? Batu bacan di pagar Keraton Kesultanan Bacan. (Danu Damarjati/detikcom)

Di bagian dalam pagar, terlihatlah bongkahan batu besar dengan guratan hijau-kebiruan yang terang di tengahnya. Inilah batu bacan seberat 1,5 ton. Batu itu didirikan di atas dudukan semen supaya pengunjung bisa lebih mudah melihatnya. 

Tak ada atap yang melindungi batu bacan ini, hanya pohon kecil di sebelahnya. Bila hujan turun, batu ini bakal langsung basah. Meski tak ada bangunan perlindungan khusus untuk batu ini, namun batu ini pernah ditaksir bernilai tinggi. Kami menemui Jogogu (Perdana Menteri) Kesultanan Bacan, Datuk Alolong Harmain Iskandar Alam untuk mencari tahu soal batu besar ini.

"Rekan-rekan penjual batu dulu bilang ini sekitar Rp 1 miliar atau Rp 2 miliar," kata Harmain kepada detikcom.

Taksiran harga setinggi itu muncul saat demam akik batu bacan masih melanda Indonesia, pada 2014 silam. Batu ini ditemukan di Desa Palamea, Pulau Kasiruta, kemudian dibawa ke halaman Kesultanan ini. Secara historis, Pulau Kasiruta merupakan daerah asal Kesultanan Bacan yang eksodus dari Pulau Makian. Di Kasiruta, Kesultanan bertahan sampai empat sultan memerintah. Barulah setelah itu, pusat pemerintahan pindah ke Pulau Bacan.

"Waktu itu Pak Bupati periode lalu, Muhammad Kasuba, membawa dan taruh batu itu di depan sini. Itu sebagai lambang bahwa batu ini berasal dari wilayah Kesultanan Bacan. Sebagai simbol bersama masyarakat Bacan," kata Harmain.

Dengan ditempatkannya batu itu di halaman Kesultanan, masyarakat dari seluruh pelosok negeri bisa lebih mudah melihat wujud asli batu yang termasyur ini. Pengunjung tidak perlu menyeberang ke Pulau Kasiruta, melainkan cukup datang ke keraton yang dapat ditempuh dengan mobil sekitar 45 menit dari Bandara Oesman Sadik, Labuha. Semua orang bisa melihatnya, namun bukan membelinya.

"Kita tidak jual. Banyak orang yang datang melihat, supaya orang tahu bahwa batu bacan yang dipakai itu seperti ini sebelum jadi batu bacan yang booming waktu itu," kata Harmain.

Bisa berubah warna?

Tak terasa hari sudah gelap ketika kami selesai berbincang dengan Jogogu Kesultanan Bacan Harmain di dalam Keraton. Di halaman, batu bacan besar itu sedang dilap oleh petugas keraton usia paruh baya. Petugas itu menyebut dengan lirih, "Ini dulu tidak hijau seperti ini waktu pertama kali. Ini batu bisa berubah warna."

Ternyata pengetahuan bahwa batu bacan bisa berubah warna memang sudah umum diketahui oleh para pendemen batu akik. Batu bacan yang dulu berwarna kecokelatan bisa berubah menjadi hijau tua. Batu bacan berwarna hijau tua bisa menjadi hijau muda jernih. Orang-orang biasa menggosok batu bacan itu berulang-ulang untuk mendapatkan kejernihan tertentu.



Batu bacan dalam khazanah ilmu gemologi (ilmu yang mempelajari batu mulia) disebut sebagai Chrysocolla in Chalcedony, atau batu kalsedon yang mengandung krisokola. Unsur krisokola inilah yang memberi warna pada kalsedon. Di pasaran dunia, batu bacan disebut sebagai 'gem silica'.

Gemologis dari Institut Gemologi Amerika (GIA) Hobart King menulis di situsnya, warna hijau atau biru dari gem silica berasal dari kandungan tembaga. Dalam proses pembentukannya, mineral-mineral sekunder mengalir mengisi rongga endapan bebatuan. Endapan mineral inilah yang pada jutaan tahun sesudahnya menjadi batu bacan.

Melihat Batu Bacan 1,5 Ton di Keraton, Betul Bisa Berubah Warna? Batu bacan. (Agung Pambudhy/detikcom)

Disebutnya, batu kalsedon termasuk batu bacan punya karakteristik berpori. Kandungan warna di dalam batu bacan bisa berubah karena batu itu memang berpori. Bila direndam dalam air, maka batu ini bakal cepat berubah warna, entah karena kehilangan unsur tembaganya atau karena kemasukan unsur baru dari air tempat merendam. Jadi benar, batu bacan memang dapat berubah warna.

HC Einfalt dan H Sujatmiko dalam peneilitan yang diterbitkan dalam 'The Journal of Gemmology' Volume 30 Nomor 3/4 Tahun 2006 menyebut batu bacan adalah batu kalsedon dan kuarsa (quartz) yang mengandung krisokola sehingga bisa punya warna khas. Bila diteropong menggunakan mikroskop binokular, komposisi warna bacan dengan warna tunggal ternyata terdiri dari banyak warna. Soalnya, distribusi mineral dalam batu memang tersebar acak.

Warna batu bacan rentan mengalami perubahan kimia. Asam klorida yang dilarutkan dalam air bisa mengubah warna bacan dengan cepat menjadi lebih putih. Bahkan asam sitrat yang terkandung dalam produk pembersih rumah tangga bisa mengubah warna bacan menjadi kekuningan setelah dilakuan perendaman 15 menit.

Soal tingkat kekerasan, batu bacan disebut Hobart King berada pada skala Mohs 7 dari 10, artinya cukup kuat untuk dibuat aneka rupa perhiasan. Sedangkah Enifalt dan Sujatmiko menyatakan batu bacan punya tingkat kekerasan yang tidak seragam, namun rata-rata punya tingkat kekerasan skala 6 ke atas.

Sumber:www.detiknews.com

Sabtu, 23 Maret 2019

Strategi PLN Dorong RI Jadi 10 Negara Ekonomi Terbesar di Dunia


UANG | 23 Maret 2019 17:00
Merdeka.com - Executive Vice President Corporate Communication and CSR PT PLN (Persero) I Made Suprateka mengatakan, konsumsi listrik yang besar selama ini dianggap sebagai pemborosan. Namun rupanya, data yang ada memperlihatkan, semakin besar konsumsi listrik sebuah negara, maka semakin maju ekonominya.
Data yang dimiliki PLN tahun 2016 menunjukkan, konsumsi listrik per kapita Indonesia saat itu mencapai 956 kWh per kapita. Sementara, negara-negara maju konsumsi listrik per kapitanya lebih tinggi berkali-kali lipat dari Indonesia. Sebut saja Amerika Serikat yang mencapai 12.820 kWh per kapita, Korea Selatan 10.620, Jepang, 7.970, dan Inggris 5.030 kWh per kapita.
Bahkan dibanding Malaysia pun konsumsi listrik Indonesia tertinggal cukup jauh. Seperti Singapura yang mencapai 9.040 kWh per kapita, Malaysia 4.660 kWh, Thailand 2.870 dan bahkan Vietnam yang konsumsi listrik per kapitanya nyaris dua kali lipat dari Indonesia di angka 1.620 kWh per kapita.
Meski demikian, tingkat konsumsi listrik Indonesia terus menunjukkan kemajuan yang signifikan setiap tahunnya. Tahun 2016 konsumsi listrik Indonesia mencapai 956 kWh per kapita. Sementara di tahun 2018 lalu konsumsi listrik di Indonesia sudah menembus 1.064 kWh per kapita.
Berdasarkan hasil survei Ease of Doing Business yang digelar World Bank, kemudahan akses mendapatkan listrik (Getting Electricity) di Indonesia atau jauh semakin mudah dibanding 5 tahun silam. Dalam indikator Getting Electricity, pada 2014 Indonesia berada di urutan 101, sementara di tahun 2019, peringkat Indonesia melesat nyaris 3 kali lipat menjadi urutan 33.
"Peningkatan kemudahan mendapatkan listrik di Indonesia menjadi bukti, kinerja PLN dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia, sekaligus meningkatkan daya saing industri di Indonesia untuk menjadi top ten (10) ekonomi dunia," imbuhnya.
Lonjakan peringkat itu sendiri, tak lain berkat keberhasilan PLN membangun jaringan pembangkit, transmisi listrik dan gardu induk di seantero Indonesia. Sejak tahun 2015 telah dibangun lebih dari 35 ribu Megawatt pembangkit, 14.400 kilometer sirkuit jaringan transmisi serta 56 ribu Mega volt Ampere Gardu Induk di seluruh Indonesia.
"Dengan demikian terjadi kenaikan supply listrik dari pembangkit-pembangkit yang telah dibangun yang telah memasuki masa operasional (COD). Keberhasilan itu di antaranya yang membuat peringkat Getting Electricity Indonesia saat ini meningkat pesat dibanding 5 tahun silam, dari peringkat 101 ke peringkat 33 dari 190 negara yang disurvei oleh World Bank, jelasnya.
Sementara itu, realisasi penjualan listrik PLN pada tahun 2018 mencapai 232 TwH, atau bertumbuh 5,15% dari penjualan di tahun 2017. Sementara pertumbuhan pelanggan sepanjang tahun 2018 mencapai 5,65 persen dari tahun 2017 yang mencapai 68 juta pelanggan menjadi 71,9 juta pelanggan. Daya tersambung listrik juga mengalami kenaikan menjadi 130.281 Mega volt Amper (MvA) dari tahun sebelumnya 112.018 MvA.
Hasil yang dicapai PLN dalam meningkatkan penjualan listrik memang cukup baik, meskipun masih belum sesuai dengan target awal PLN yang menetapkan target pertumbuhan konsumsi listrik nasional mencapai 7 persen di 2018.
Sayangnya, banyaknya hari libur nasional ternyata menyumbang pengurangan konsumsi listrik. Sebab, 30 persen konsumsi listrik diserap sektor industri dan bisnis. Tak pelak, hari libur menyebabkan terhentinya serapan listrik di pabrikan dan perkantoran.
Adapun di tahun 2019 ini PLN menargetkan penjualan listrik bisa mencapai 245 TeraWatt atau tumbuh sekitar 5,6 persen dibanding tahun lalu. Suprateka memaparkan, untuk mencapai target tersebut pihaknya akan menggenjot serapan konsumsi listrik di segmen rumah tangga dan industri. Di antaranya dengan mendorong penggunaan kendaraan listrik dan kompor induksi.
Selain itu PLN berencana untuk menambah program insentif penambahan daya listrik kepada pelanggan. Rencana ini tak lepas dari kesuksesan pelaksanaan program promosi penambahan daya listrik yang digelar dengan memanfaatkan momentum Hari Kemerdekaan RI tahun lalu.
"Tahun 2018 lalu kami membuat program diskon bagi konsumen yang tertarik melakukan penambahan daya listrik pada 17 Agustus, demikian juga pada peringatan Hari Listrik Nasional. Program tersebut dinilai cukup berhasil mendorong peningkatan konsumsi serapan listrik PLN," jelas Suprateka.
Sektor industri pun tak luput dari sasaran PLN. Di antaranya PLN akan mendorong konsumsi listrik pada fasilitas pertambangan, seperti di fasilitas smelter (fasilitas pemurnian hasil tambang). PLN pun giat mengajak konsumen industri, untuk memanfaatkan energi listrik dari PLN, daripada industri membangun pembangkit sendiri yang umumnya merupakan PLTD yang berbahan bakar fosil.
"PLN akan terus berupaya melahirkan program-program inovasi baru untuk mendorong laju konsumsi listrik nasional, yang pada gilirannya akan berdampak pada peningkatan perekonomian nasional," tandasnya.

Sumber:www.MERDEKA.com

Atap Sekolah di Lombok Tengah Roboh, Guru dan Siswa Luka-luka

Sabtu 23 Maret 2019, 15:18 WIB

Atap Sekolah di Lombok Tengah Roboh, Guru dan Siswa Luka-luka


Atap Sekolah di Lombok Tengah Roboh, Guru dan Siswa Luka-lukaFoto: Dok. Istimewa
Lombok Tengah - Tidak ada angin, tidak ada hujan, tiba-tiba atap madrasah ibtidaiah di Desa Batujangkih, Praya Barat Daya, Lombok Tengah, roboh. Akibatnya, 6 siswa dan 1 guru mengalami luka-luka.

"Kejadiannya tadi pagi. Korban yang luka ada enam murid dan satu guru," kata Koordinator TRC Kesehatan di Dinkes Lombok Tengah, Edi Sahroji, Sabtu (23/3/2019).

Edi menuturkan peristiwa itu terjadi di Madrasah Raudatul Ulum sekitar pukul 10.30 Wita. Saat itu, proses belajar-mengajar sedang berlangsung. Di dalam kelas itu ada 15 siswa, ditambah 1 guru.

Atap sekolah mendadak roboh.Atap sekolah mendadak roboh. (Foto: Dok. Istimewa)

Selain korban luka, menurut Edi, ada lima siswa yang terjebak di reruntuhan sekolah. Beruntung, para siswa itu berlindung di kolong meja dan selamat.

Edi mengatakan para korban kemudian dibawa tim TRC Kesehatan ke Puskesmas Batujangkih.

Menurut Edi, bangunan kelas madrasah itu roboh akibat kerap mengalami guncangan gempa bumi beberapa waktu lalu.
"Mungkin ada pengaruhnya, akan tetapi memang kondisi bangunan yang sudah tua," kata Edi. (aan/aan)

Gempa M 5,3 Guncang Bengkulu

Sabtu 23 Maret 2019, 15:32 WIB

Gempa M 5,3 Guncang Bengkulu


Gempa M 5,3 Guncang BengkuluFoto: Ilustrasi gempa. (Zainal Abidin-detikcom)
Jakarta Gempa berkekuatan magnitudo 5,3 mengguncang wilayah Bengkulu. Gempa tidak berpotensi tsunami.

Informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi pada pukul 15.02 WIB, Sabtu (23/3/2019).

Pusat gempa berada di laut 56 km Baratdaya Seluma, Bengkulu atau 4.56 Lintang Selatan, 102.41 Bujur Timur. Gempa ada di kedalaman 18 km.

Belum diketahui ada-tidaknya dampak termasuk korban akibat gempa ini.

Sumber:www.DetikNews.com

Jumat, 22 Maret 2019

Sinopsis Resmi 'Avengers: Endgame' Versi Marvel


Jumat, 22/03/2019 21:26
Marvel merilis sinopsis resmi 'Avengers: Endgame.' (Dok. Marvel Entertainment via Youtube)
Jakarta, Breaking news Indonesia -- Setelah menggoda penggemar dengan trailer Avengers: EndgameMarvel kini akhirnya mengeluarkan sinopsis resmi untuk film pertarungan final dengan Thanos itu.

Dalam sinopsis resmi yang dikutip Independent, Marvel menyebut bahwa Endgame merupakan kesimpulan dari 22 film yang telah dibuat selama 11 tahun ini.

"Pembantaian yang dilakukan dengan gerakan Thanos yang menghapus setengah semesta dan mematahkan barisan Avengers memaksa Avengers yang tersisa berjuang untuk terakhir kalinya dalam kesimpulan besar Marvel Studios atas 22 film sebelumnya, Avengers: Endgame."


Seperti biasa, Marvel tidak menyebut detail apa pun soal filmnya.

Namun itu tak menyurutkan antusiasme penggemar atas Avengers: Endgame. Apalagi itu disebut-sebut sebagai film terbesar Marvel dan menjanjikan nasib akhir para Avengers.

Trailer Endgame yang dirilis beberapa waktu lalu sendiri menimbulkan kesan sendu. Para pahlawan super ditampilkan terpuruk, apalagi sebagian dari mereka menghilang begitu saja kena jentikan jari Thanos. Pun ada kematian yang sesungguhnya, ketika Steve Rogers (Chris Evans) memanggul peti mati yang diyakini berisi cintanya, Peggy Carter (Hayley Atwell).

Namun trailer itu juga menampilkan kebangkitan. Avengers yang tersisa digambarkan bangkit melawan Thanos, bahkan mereka punya 'seragam' baru yang berwarna putih.

Sutradara Endgame, Anthony dan Joe Russo mengaku mereka sedikit memanipulasi trailer agar mendapat antusiasme lebih dari penggemar. Itu sudah sering mereka lakukan.

Avengers: Endgame akan rilis akhir April mendatang. Itu akan melanjutkan Avengers: Infinity War, ditambah 'bonus' di bagian akhir film Captain Marvel yang baru rilis.


Sumber:www.CCNIndonesia.com

Breaking News

BREAKING NEWS - Lurah dan Staf Protokol Pemkot Samarinda Tertangkap Gunakan Sabu

    
darurat-narkoba-213.jpg
Dua oknum PNS di lingkungan Pemkot Samarinda diamankan BNNP Kaltim. Satu pelaku Lurah Simpang Pasir, seorang pelaku lainnya Staf Bidang Humas dan Protokol, Kamis (21/3/2019). - TRIBUN KALTIM / CHRISTOPER DESMAWANGGA
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Korps Pegawai Negeri Sipil atau PNS tercoreng.
Dua oknum PNS di lingkungan Pemkot Samarinda diamankan Badan Narkotika Nasional Provinsi atau BNNP Kaltim.
Dua oknum PNS tersebut diamankan Kamis (21/3/2019) sore tadi sekitar pukul 17.30 Wita di Jalan dr Soetomo, Gang 1, RT 29, Sidodadi, Samarinda Ulu.
Parahnya lagi, salah satu pelaku diketahui menjabat sebagai Lurah Simpang Pasir bernama M Sapriadi (42) golongan III B.
Lurah tersebut diamankan bersama Mesjidi alias Jedi (40), PNS golongan II A yang sehari-hari bertugas di Bidang Humas dan Protokol Pemkot Samarinda.
Saat petugas masuk ke rumah kayu kediaman Jedi, yang terletak di salah satu kawasan padat permukiman itu, keduanya tampak diduga sedang menggunakan narkotika jenis sabu.

Sumber:www.tribunkaltim.com